Dilatih Buat Dokumenter, Implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar
Peliput : Hasrin Ilmi
GAGASSULTRA, BAUBAU..Implementasi Kurikulum Merdeka memberikan peluang bagi sekolah untuk menggali kemampuan dan inovasi siswa. Pasalnya, selama ini kegiatan belajar terfokus pada Guru dan berlokasi dalam kelas. Dengan penerapan Kurikulum merdeka merdeka inilah, sekolah dapat membuat format khusus kegiatan belajar yang disebut Projek.
SMAN 3 Baubau misalnya, khusus kelas X tahun ini mulai menerapkan Kurikulum Merdeka. Salah satu kegiatannya adalah mengajak siswa belajar diluar kelas.
Sabtu (6/8), Siswa kelas X SMAN 3 Baubau melaksanakan PBM di Kawasan Pantai Lakeba yakni di Pondok Youtuber Daeng Lala. Dilokasi ini para siswa belajar membuat liputan khusus dengan mengangkat tema yang berbeda.
Drs. Musafiu, guru SMAN 3 Baubau mengatakan, dalam 1 tahun pelajaran, dijadwalkan ada 3 kegiatan Projek yang dikawal oleh beberapa orang guru. "Jadi setelah disepakati pihak sekolah, ada 3 projek yang kami siapkan. Yang pertama ini kami memilih Tema Jurnalis dan Edukasi. Jadi siswa diarahkan untuk memiliki pengetahuan membuat dokumenter singkat dengan membagi peran," katanya.
Ia menambahkan, kegiatan belajar dalam kelas tetap berjalan seperti biasa, namun ada alokasi waktu masing masing mata pelajaran untuk kegiatan Projek. Setiap guru akan terlibat dalam projek sehingga dapat berbaur dengan siswa dalam suasana belajar yang berbeda.
"Saya dan teman teman senang bisa belajar sambil berwisata, kita diberi tugas dan langsung di lapangan. Kami ditantang untuk mampu bercerita tentang situasi yang dihadapi. Jadi, selain belajar, juga bisa menikmati suasana yang mengurangi kejenuhan," kata Marsya salah seorang siswa.
Kepala SMAN 3 Baubau Sitti Yuliana, S.Pd, M.Pd menyampaikan apresiasi. Kegiatan ini menambah semangat bagi siswa. "Saya salut dengan guru guru yang telah mengawal anak anak dalam kegiatan ini. Semua bisa berjalan lancar. Semoga dengan kegiatan ini anak anak bisa lebih semangat belajar," katanya.
Salah satu tujuan kegiatan ini adalah mewujudkan semangat gotong royong, melatih kemandirian dan kreativitas siswa sesuai harapan kurikulum Merdeka Belajar.***