BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Realitas menunjukkan bahwa banyaknya kegagalan keluarga dalam pengasuhan anak, bukan karena kurangnya kasih sayang orang tua, melainkan sebagian orang tua tidak tahu bagaimana cara mengasuh anak yang baik dan benar. Padahal orang tua adalah orang yang memiliki peran penting dalam proses asuh, asah dan asih bagi anak-anaknya.
Demikian disampaikan Ketua TP PKK Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse saat memberikan materi pada acara Promosi dan kesling dengan Tema "Kesehatan Reproduksi serta Hak Hak Reproduksi di fasilitas kesehatan dan kelompok kegiatan" di Aula Hotel Galaxi Inn Kota Baubau Kamis (16/3/2023).
Menurut Nursanti Monianse, di mata anak, orang tua atau ayah dan ibu adalah sosok “guru” yang pertama dan utama juga sebagai pelindung dan tempat bergantung. Oleh karena itu, wajar bila orang tua menjadi sumber kehidupan sekaligus sumber kebahagiaan bagi anak.
“Kegagalan orang tua dalam mengasuh anak, tentu akan berakibat fatal. Bukan saja bagi orang tua sebagai pengasuh tetapi juga bagi anak sebagai insan yang diasuh. Bagi orang tua, kegagalan dalam mengasuh anak akan berdampak pada pupusnya harapan orang tua untuk dapat mewujudkan anak yang dalam agama Islam disebut shaleh dan shalehah. Yakni anak yang taat beribadah, berperilaku baik, menghormati dan menghargai orang tua maupun orang lain, serta mampu menjunjung tinggi nama orang tua, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara,”ujar ketua GOW Kota Baubau ini.
Masih kata Nursanti, Kegagalan orang tua dalam mengasuh anak akan menyebabkan anak kurang memiliki kendali diri, tidak mampu menjadi diri sendiri, bertindak semaunya sendiri tanpa mempertimbangkan etika dan norma, tidak memiliki semangat dan gairah untuk belajar menimba pengetahuan dan ketrampilan yang cukup guna meraih masa depan, serta cenderung berperilaku menyimpang yang menyebabkan mereka dijauhi, dikucilkan bahkan dianggap “musuh” oleh masyarakat.
Kasus-kasus perilaku negatif anak dan remaja seperti pergaulan bebas, minum-minuman keras dan penyalahgunaan napza adalah sebagai contoh akibat kegagalan orangtua dalam mengasuh anak. Belum lagi tumbuhnya sikap egois dan mau menangnya sendiri, tidak menghargai tradisi dan budaya ketimuran, serta kesukaannya pada tindak kekerasan dan hal-hal lain yang erat dengan kelicikan, penipuan, pelecehan dan lain sebagainya.
“Sudah saatnya para orang tua belajar dan terus berupaya mencari solusi pemecahannya agar menjadi orang tua yang hebat dalam mengasuh dan mendidik anak di tengah era globalisasi. Sehingga anak yang diasuh pun menjadi hebat pula tidak hanya dalam hal kepribadian, sikap, dan ketaatannya dalam beribadah, tetapi juga semangatnya untuk berjuang meraih masa depan yang lebih baik dengan berbekal pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki. Meski tak semudah membalik telapak tangan,” pungkasnya.
Acara Promosi dan Konseling ini dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana dan langsung di Hadiri oleh kepala dinasnnya Bapak Drs. Ali Arham MAP. Kegiatan ini diikuti oleh Pasangan usia subur, ibu hamil, ibu memiliki bayi dan balita Petugas lapangan KB Dan para bidan.(Din)