Salah satu target kegiatan clean up ini untuk mengedukasi masyarakat agar lebih bijak menangani sampah. Apalagi kawasan islamic center kini menjadi objek wisata sore bagi masyarakat Baubau. 

 

Dika Satria ketua GenBI Sultra Komisariat Unidayan mengatakan, kawasan Islamic Centre  kerap menjadi kawasan rawan sampah karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. "Ini sudah sering terjadi, masyarakat di sekitar membuang sampah sembarangan. Akhirnya disini menjadi kumuh," ujarnya.

 

Ia menambahkan, perhatian akan masalah sampah tidak cukup dengan memberikan himbauan secara lisan, namun dengan aksi nyata. Melakukan edukasi dan sekaligus aksi nyata.

 

"Dengan melakukan edukasi, memberi contoh dan menyiapkan tempat sampah, karena jika kita tidak berbuat sekarang, kita hanya akan melihat parkiran sampah setiap terjadi cuaca ekstrim,"jelasnya.

 

Hal senada disampaikan Ketua TP PKK Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse. Masalah sampah ini katanya, tidak cukup hanya menjadi tanggungjawab petugas kebersihan. Namun seluruh elemen masyarakat harus ambil bagian. "Komitmen dan pembiasaan untuk penanganan sampah harus menjadi kesepakatan seluruh elemen di daerah ini. Khususnya dengan menggugah kepedulian seluruh masyarakat," kata Istri Wali Kota Baubau ini. (Din)