Monianse : “Luar Biasa, Bisa Jadi Pembelajaran Bagi Generasi Bangsa”
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM – Puncak peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2022 tingkat Kota Baubau berlangsung meriah. Pasalnya, agenda seperti ini baru kembali dilaksanakan pasca pandemic Covid-19.
Untuk memaksimalkan persiapan momen penting ini, PGRI Baubau dibawah komando Bariun, S.Pd, M.Pd yang juga sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh penguru. Rencana ini pun mendapat respon penuh dari Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.
Dalam kegiatan Upacara yang berlangsung di Lembah Hijau Kota Baubau, seluruh peserta kompak mengenakan pakaian adat Nusantara. Menurut Bariun, kegiatan peringatan Hari guru Tahun ini lebih spesial. Apalagi antusias dari para Guru juga sangat luar biasa.
“Saya sangat bangga karena kegiatan ini berlangsung meriah dan mendapat dukungan penuh dari seluruh guru. Juga dukungan dari Wali Kota Baubau, Sekda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Ini menginspirasi kami untuk lebih mempersiapkan kegiatan yang lebih meriah pada tahun mendatang,” kata Bariun.
Suasana ini juga mendapat respon positif dari Akademisi Kota Baubau Dr. Andi Tenri Mahmud, M.Si. ia menilai suasana Peringatan Hari Guru dengan nuansa budaya ini memiliki banyak makna. Selain untuk pembelajaran bagi anak anak dan generasi muda juga menjadi momentum untuk meningkatkan rasa peduli akan budaya. “Luar biasa karena suasana ini dapat menjadi momen pembelajaran, kita sebagai eks pusat kesultanan Buton harus terus menggaungkan momen seperti ini,” katanya.
Wali Kota Baubau juga tak ketinggalan memberikan respon positif pada panitia dalam hal ini PGRI dan Dinas Pendidikan Kota Baubau beserta para guru Kota Baubau. Momen peringatan hari guru ini dinilainya sebagai momentum untuk memberikan pembelajaran bagi generasi penerus. “Atas Nama pemerintah saya mengucapkan selamat kepada para Guru yang selama ini telah mengabdikan diri secara tulus dan ikhlas pada bangsa ini. Suasana ini luar biasa karena kita laksanakan dalam nuansa budaya. Sekaligus sebagai media untuk pembelajaran bagi generasi muda,” ujarnya.(Din)