BAUBAU, GAGASSULTRA.COM- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Baubau gelar media workshop bersama para insan pers dan konten kreator di wilayah kerjanya, kamis (23/10/2025).
Dalam workshop ini untuk memberikan edukasi program New Rehab bagi para peserta BPJS Kesehatan PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) dan BP (Bukan Pekerja) atau mandiri yang sudah beralih status namun masih ada tunggkan pembayaran iurannya, bisa dibayar secara bertahap sesuai aturan.
Acara tersebut dihadiri Pejabat Pengganti Sementara (PPS) Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Baubau Eka Munawir, Kepala Bagian SDM Umum dan Komunikasi, Nur Hasanah, serta Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Baubau La Ode Aswarlin
" New Rehab 2.0 merupakan program yang memberikan kemudahan kepada peserta PBPU/BP sendiri atau yang beralih segmen yang masih memiliki tunggakan iuran untuk dapat menyelesaikan secara bertahap," ujar Eka Munawir.
Dikatakan, tujuan dari New Rehab 2.0 adalah memberikan kemudahan dan keringanan pembayaran tunggakan kepada peserta serta dapat mengaktifkan kembali kepesertaanya.
"Sasarannya adalah semua peserta PBPU yang memiliki tunggakan iuran dengan usia tunggakan 4 sampai dengan 24 bulan serta yang telah beralih segmen kepesertaan, namun masih memiliki tunggakan Iuran. Pelunasan tunggakan dapat dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN," terangnya
Munawir menambahkan, jika BPJS Kesehatan terus memberikanan pelayanan kepada masyarakat dengan maksimal berdasarkan tiga pilar yakni Revenue Collection, Risk Pooling dan Purchasing.
Diharapkan dengan adanya program New Rehab 2.0 masyarakat yang terdaftar sebagai peserta BPJS khususnya PBPU semakin terbantu.
Di kesempatan yang sama ketua PWI Kota Baubau, La Ode Aswarlin mengapresiasi BPJS Kesehatan Kota Baubau yang secara konsisten mengundang media dan konten kreator dalam rangka menyebar luaskan informasi layanan kesehatan kepada masyarakat serta aktifnya kepesertaannya.
“Kami di PWI meyakini, peran media sangat strategis dalam menyebarluaskan informasi dan edukasi seputar program JKN. Melalui kemitraan ini, kita dapat bersama-sama memastikan bahwa pesan tentang pentingnya kepesertaan aktif, pelayanan berkualitas, dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlanjutan program JKN bisa sampai dengan baik kepada masyarakat,”ungkapnya.
Ia berharap kolaborasi ini tidak berhenti pada kegiatan Media Workshop saja, tetapi terus berlanjut dalam bentuk sinergi yang lebih luas.“Kami berharap kerja sama ini dapat berlanjut dalam bentuk kolaborasi yang lebih luas demi meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan,” tambahnya. (Tio/Rin)


