Senin, 08 September 2025 14:49

Penyusunan Dokumen Strategi Rencana Pengembangan Kawasan Heritage Baubau Masuki Tahap Akhir

Rate this item
(1 Vote)

BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Sebagai salah satu upaya mendukung Benteng Wolio Keraton Buton sebagai warisan dunia UNESCO dan penataan kawasan objek-objek sejarah dan budaya digelar Seminar Akhir Penyusunan Dokumen Strategi Rencana Pengembangan Kawasan Heritage Kota Baubau.

Demikian diungkap asisten III Setda Kota Baubau, La Ode Darusalam, S.Sos, M.Si saat membuka acara ini di Aula Bappeda, (08/09/ 2025).

Bertindak sebagai ahli penyusun dokumen diantaranya Prof. Sumbangan Baja, Dr. Andang, dan Dr. Mulyadi.

Prof. Sumbangan Baja dari Unhas selaku ketua tim ahli menyatakan kajian survey dan identifikasi serta wawancara dengan beberapa tokoh, sehingga kajian akademiknya telah terpenuhi dengan baik. Dan ditemukan telah banyak kajian berkaitan dengan itu tetapi masih banyak kendala di tingkat lapangan. Sehingga perlu kajian termasuk perluasan area heritage hingga di kawasan pelabuhan, termasuk unsur penunjang lainnya.

Berkaitan dengan usulan ke UNESCO objeknya terutama benteng Keraton yang di dalamnya sudah banyak objek baru yang bisa dievaluasi untuk pengusulan sebagai warisan dunia.

Tim Ahli lainnya Dr. Andang memaparkan kawasan heritage Baubau menyimpan kekayaan intrinsik yang menjadi pondasi pengembangannya, mulai dari narasi sejarah hingga objek fisiknya, terutama benteng Keraton sebagai yang terluas dan masih hidup di dunia. Masalahnya adalah modernisasi bangunan di kawasan benteng. Tercatat ada 193 bangunan yang masuk kategori melanggar estetika keaslian kawasan.

Secara umum objek-objek kesejarahan itu menjadi andalan Kota Baubau di sektor kepariwisataan karena dominan objek di bidang itu selain wisata alam dan buatan.

"Kota Baubau harus punya visi ganda soal ini, pelestarian berkelanjutan dan pengakuan warisan dunia," kata Dr. Andang sembari mengingatkan agar pemerintah dan masyarakat berupaya keras menjaga keaslian wisata heritage ini.

Ditambahkan, Kajian dokumen ini didukung dengan analisis SWOT untuk melihat keseluruhan permasalahan, semua diinklutkan ke dalam dokumen ini.

Intinya usulan Benteng Keraton sebagai warisan dunia UNESCO menjadi aspirasi warisan dunia sebagai daya tarik global. Di segi ekonomi dapat berperan sebagai pusat perekonomian baru di kawasan timur Indonesia.

,"Sebagai usulan adalah perlunya kolaborasi strategis dengan lembaga internasional seperti KNIUU, ICOMOS dan UNESCO sangat diperlukan" imbuh Andang.

Dokumen ini dianalisis Kuantitatif dengan metode Spider Chat IFAs dan EFAS. Metode itu merekomendasikan 'pelihara dan pertahankan' termasuk sistem manajemen menjaga keaslian objek sejarah di kawasan heritage.

Diskusi ilmiah dipandu langsung tim ahli lainnya, Dr. Mulyadi juga dari Unhas yang mendorong masukan-masukan strategis sebagai penyempurnaan dokumen yang ada kemudian melahirkan peta jalan strategis menuju warisan dunia ini.

Tiga hal yg menjadi peta jalan menuju warisan dunia ini adalah: perkuat fondasi (rencana manajemen situs yang strategis); Bangun Kapasitas (kapasitas SDM bidang konservasi dan penegakan hukum tata ruang) dan ketiga adalah: Galang dukungan (bangun hubungan dengan pemerintah pusat dan dunia internasional). (Rin/Red) 

 

Read 21 times

Pencarian